Mobil
murah atau yang biasa kita sebut sebagai LCGC(Low Cost Green Car) kini sudah
mulai dipasarkan di Indonesia tepatnya di Jakarta. Namun dalam hal ini bisa
kita lihat bahwa timbul pro dan kontra dari hal tersebut. Mobil murah yang
diproduksi dan dipasarkan memang akan menaikkan industri otomotif namun dilihat
dari sisi masyarakat terlalu banyak pro kontra. Banyak yang menilai bahwa harga
mobil murah masih belum dapat dijangkau oleh masyarakag menengah kebawah
disamping itu bahan bakar yang digunakan adalah BBM terutama Pertamax. Padahal
bila dilihat dari namanya saja bisa kita lihat bahwa seharusnya mobil ini
harganya mampu dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah dan juga bilai
dikatakan sebagai green car seharusnya tidak memakai BBM namun memakai bahan
bakar alternatif yang ramah lingkungan dan mendengar dan melihat kata pertamax
saja bisa kita lihat bahwa ini memiliki harga yang cukup mahal. Mobil murah
jika kita lihat seksama juga merupakan mobil kota atau city car dimana hanya
cocok pada perkotaan bila dilihat dari bentuk mobilnya yang tidak cocok dengan
medan luar daerah. Disamping itu maraknya mobil murah akan membuat banyak
kepemilikan mobil pribadi meningkat yang jelas akan menambah kemacetan terutama
di Jakarta. Ibukota yang kini sedang membenahi masalah kemacetan Jakarta karena
banyaknya mobil, motor dan angkutan umum, kini harus ditambah dengan hadirnya
mobil murah yang makin menambah padatnya suasana Ibukota. Namun, semua ini kita
kembalikan pada masing-masing individu baagaimana cara memandang mobil murah
yang kini hadir di Indonesia khususnya pada Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar